Pake Arak

Suatu hari yang tenang ketika aku menikmati hari liburku. Maksudnya ketika aku bolos dari kegiatan menulis skripsi.

Aku, kakakku dan papaku sedang pergi ke suatu mall terkenal di daerah Jakarta Selatan. Tujuan kami ke mall adalah untuk mencari lemari buat kitab-kitab psikologi. Oke, itu gepenting...

Jadi aku merasa aku harus memberi tau kalian semua, khususnya bagi teman-teman yang muslim. Aku dan keluargaku (tante) sudah sering makan di suatu restoran masakan Jepang bernama K*i Teppanyaki. Bukan hanya bersama tanteku, namun bersama teman-temanku juga udah sering sekali makan di restoran ini. Bahkan saking seringnya aku makan disini bersama tanteku, tanteku sampai kenal sama koki dari restoran ini. Menu yang dijual ya seafood, ayam, dan daging sapi. 

Oke jadi restoran ini adalah restoran yang sangat familiar-lah intinya. Suatu hari, ketika aku, kakakku dan papaku sedang makan di restoran itu. Ada anak berumur belasan tahun bertanya kepada pelayan restoran itu.
"Mas, ini halal ngga?". Tanya anak itu ke pelayan restoran tersebut. Dalam hati aku berkata 'yaelah, kalau ga halal ya kali gue duduk di mare'. Yaiyalah ya? orang tante gue aja kenal sama kokinya dan kita tau kokinya sholat lalu semua teman-teman gue yang muslim dan orang muslim lainnya (yang berjilbab) sering duduk dan memesan makanan ini. YAKALI GA HALAL TOYIBAN?

Aku diam saja. Kami bertiga diam saja melanjutkan makan ketika anak itu bertanya. Lalu pelayan tersebut mengucapkan hal yang tidak begitu jelas.
"(**& Mba!". Ucapnya tidak jelas karena dia memakai masker di mukanya.
"Kenapa mas?". Tanya anak itu lagi.
"Pakai arak Mba". Ucap mas itu lagi.

Sumpit kakak gue melayang di udara. Terpaku.
Aku bengong melihat mas-nya.
Papaku masih melanjutkan makanannya. Dia tidak mendengar.

Aku kaget. Aku mengucapkan 'astagfirullahalazim" walaupun dalam hati sebenarnya aku mengucapkan "ANJIR GAK NGOMONG KAMPRET!"
Aku menatap kakakku. Dia sok tegar berusaha untuk tetap menghabiskan makanannya walaupun aku tau dia sudah tak menikmatinya karena suapan dan kunyahannya jadi sangat pelan dari sebelumnya.
Lalu aku melihat papaku, ya dia tetap makan seperti biasa karena nggak tau apa-apa.

Setelah kami pergi, kami mulai membahas kejadian tadi. Intinya ya kalau mau makan di restoran nggak ada salahnya nanya dulu "Halal atau nggak?" toh yang butuh halal atau ngganya ya kita sendiri. Bukan orang lain. Walaupun aku kecewa karena aku merasa tertipu! Aku merasa ditipu karena aku percaya sama restoran itu! ANJIR LAH!
*maapemosi

Beberapa lama kemudian aku melihat wanita berjilbab lainnya yang juga membeli makanan di restoran itu. Dadaku sesak banget. Karena pelayan restoran nggak ada upaya untuk memberi tau, kalau makanan yang ia jual nggak halal. Padahal pelayannya sendiri seorang muslim.

Kecewa. Sedih. Marah. Entahlah, mungkin aku mabok karena arak dari masakan itu.
Arak? aku minum arak?? :(
Tidaaaaakkkkkkkkk :(

Me: "halal sok suci, biasa minum arak nasi aja"
Also me: "itu KERAK!"

Komentar

  1. Casino Games - Mapyro
    Find 청주 출장안마 Casino Games 화성 출장마사지 and Coupons 문경 출장샵 in more than 광주광역 출장안마 690 slot 구리 출장마사지 games, sorted by popularity. Casino Games - Hotel, Slot Machine, Slot Machine - Poker,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Halaman

"Tidak Seremeh Itu Tante"